Sudah pasti anda telah begitu familiar dengan yang namanya Power Supply, hingga sekarang ini banyak sekali yang membutuhkan alat ini, yang berfungsi menyediakan (Supply) tegangan DC,
baik yang linear maupun yang dapat di ubah sesuai keperluan. Saking
pentingnya Power supply ini dapat saya ibaratkan sebagai kebutuhan hidup
seperti pusat syaraf dalam tubuh agar kita tetap dapat hidup dan
bergerak. Power Supply mencakup semua kebutuhan beroperasinya segala
macam peralatan elektronik yang ada disekitar kita, salah satunya adalah
power supply PC, nah untuk kali ini saya mencoba memperkenalkan
sekalian sharing info tentang apa saja yang ada pada power supply PC dan
fungsi masing-masing bagian dari isi power supply PC tersebut.
Power Supply PC biasanya menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem PSU menggunakan metode pensaklaran tegangan
dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran
ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator
(primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder
transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan elko.
Selain itu pada
sistem SMPS juga ada sistem
regulator dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan
proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power supply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
A. AC Socket
AC socket adalah
jalan masuk bagi tegangan jala-jala listrik ke dalam modul rangkain
power supply. AC in Socket biasanya menggunakan kabel power yang
standard dengan 3 pin yang nantinya akan dicolokin ke Ac in socket. 3
pin tersebut yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground.
Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk
menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan
dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik
bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
B. SMPS modul
SMPS modul adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu :
• Stand-by unit
• Main unit.
Stand-by unit menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A
untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by Unit
langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala
listrik, jadi ia independen dan tidak tergantung kontrol dari
motherboard.
Main unit menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh
motherboard dan beberapa hardware lainnya. Keluaran dari Main Unit
berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main Unit baru dapat bekerja jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main Unit inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
C. DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil
keluaran dari modul SMPS (dari power supply). Soket ini ada beberapa
macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi
tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari
soket 20+4 pin :
24-pin ATX12V 2.x power supply connector
Color |
Signal |
Pin |
Pin |
Signal |
Color |
Orange |
+3.3 V |
1 |
13 |
+3.3 V |
Orange |
+3.3 V sense |
Brown |
Orange |
+3.3 V |
2 |
14 |
?12 V |
Blue |
Black |
Ground |
3 |
15 |
Ground |
Black |
Red |
+5 V |
4 |
16 |
Power on |
Green |
Black |
Ground |
5 |
17 |
Ground |
Black |
Red |
+5 V |
6 |
18 |
Ground |
Black |
Black |
Ground |
7 |
19 |
Ground |
Black |
Grey |
Power good |
8 |
20 |
No connection |
Purple |
+5 V standby |
9 |
21 |
+5 V |
Red |
Yellow |
+12 V |
10 |
22 |
+5 V |
Red |
Yellow |
+12 V |
11 |
23 |
+5 V |
Red |
Orange |
+3.3 V |
12 |
24 |
Ground |
Black |
pin 8, 13, dan 16 adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output.
“Power On” biasanya sebagai saklar untuk mengaktifkan (di-nol-kan) PSU.
“Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan
tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk
penginderaan Jauh.
Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga
V1,2. Hal ini opsional dalam versi 1. 2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke
atas.
- Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD.
Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V)
dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
- Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA
adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan
dua kabel warna hitam (ground-0V).
- Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
- Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
D. FAN Cooler
FAN Cooler
berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada
modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor
seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium,
namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas
tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan
sebuaf Fan Cooler.
E. Casing
Casing Power Supply
terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer
yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses
pensaklaran SMPS. Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise
pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada
motherboard.
ADS HERE !!!