Apakah ini hanyal suatu kebetulan semata atau mungkin akibat perkataan
yang tidak lazim didengar, mari kita analisa 7 kisah dari masing-masing
tokoh terkenal yang meninggal akibat telah menghina tuhan.
John Lennon (Personil The Beatle)
Saat interview dengan American Magazine, ia berkata “Kekristenan akan
berakhir dan hilang. Saya tidak perlu menjelaskannya. Tuhan sih ok,
namun pengajaran-Nya terlalu sederhana. Hari ini kami jauh lebih tenar
dari-Nya.” (1966).
Setelah mengatakan hal itu, John tewas ditembak penggemarnya.
Tancredo Neves (Presiden Brazil)
Selagi kampanye, ia berkata bila mendapat 500.000 suara dari anggota
partainya, maka tidak ada yang dapat mendepaknya dari posisi
kepresidenan, bahkan Tuhan sendiri. Ia mendapat lebih dari 500.000
suara, tapi sehari
sebelum peresmian jabatannya, ia sakit dan meninggal.
Cazuza (Artis Brazil)
Dalam penampilannya di Canecia, Rio de Janeiro, sambil menghisap cerutu,
ia mengebulkan asapnya ke udara sambil berkata; “Tuhan, ini untuk-Mu.”
Pada umur 32, ia meninggal karena kanker paru dalam kondisi yg mengerikan.
Marilyn Monroe (Artis USA)
Ia dikunjungi Billy Graham setelah memimpin sebuah ibadah kebangkitan
rohani, yang mengatakan bahwa Roh Allah mengirimnya untuk menyampaikan
sesuatu. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Billy Graham, ia
berkata, “Maaf, aku tidak memerlukan Yesus-mu!” Seminggu
kemudian Marilyn ditemukan tewas di apartemennya.
Bon Scott (Ex Vocalis AC/DC)
Dalam salah satu lagu di albumnya pada tahun 1979, ia mengatakan,
“Jangan hentikan aku. Aku sedang asyik berjalan ke neraka.” Pada tanggal
19 Febuari 1980, Bon Scott ditemukan meninggal karena tersedak oleh
muntahnya sendiri.
Campinas (2005)
Sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorang gadis, teman mereka,
yang ditemani Ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, sang ibu
berkata, “Tuhan besertamu,
putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja,
asalkan Ia duduk di bagasi. Karena
disini sudah penuh!” Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut
mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tak dapat dikenali
lagi. Anehnya, bagian bagasinya tetap utuh, bahkan ternyata sekotak
telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.
Kapal Titanic (1912)
Si pembuat kapal bilang dengan bangganya, “Kapal ini tidak akan dapat
tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun.” Pada hari keempat pelayaran,
kapal tersebut menabrak gunung es.
Kemudian terbelah dua sebelum tenggelam kedalam dasar samudera atlantik
yang dingin. Ironisnya kapal itu baru pertama kali berlayar.