1. Atomic Bomb
Bom
atom adalah salah satu tipe reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah
yang dahsyat. Sebuah bom mampu memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir
telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran.
Semasa Perang
Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Hiroshima dan
Nagasaki dengan korban sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di
Nagasaki pada akhir tahun 1945. Pada masa itu daya ledak bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 ribuan ton.
Sedangkan
bom atom sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 jutaan ton. Masa
fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang
mencapai supercritical mass.
Untuk membentuk reaksi berantai adalah dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the “gun” method),
atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan
peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat
dari nilai semula. (the “implosion” method).
2. TNT (Trinitrotoluene)
Trinitrotoluene (TNT, atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C). Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol. TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
3. Guillotine
Guillotine menjadi terkenal pada Revolusi Perancis. Nama Guillotine diambil dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 – 1814), orang yang pertama kali menyarankan alat ini sebagai alat eksekusi.
Pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier
adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis
puluhan ribu orang dieksekusi. Di Paris sendiri, diperkirakan 40.000
orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.
Guillotine
dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan
menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan
leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang
tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh
algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine
hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala
itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam
penjara karena dianggap kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
4. Automatic Rifle
Jenderal Manuel Mondragon
menciptakan senapan otomatis pertama di dunia pada tahun 1887. Beberapa
keturunannya adalah AK-47, M16A1, dan M-14. Khusus untuk AK-47, senjata
ini adalah tipe yang paling banyak digunakan oleh para teroris.
5. Agent Orange
Agent Orange
adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang
digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 hingga 1971.
Tong-tong
bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira adalah campuran
1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam bentuk ester,
2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic
acid (2,4,5-T).
Bila disemprotkan kepada tanaman-tanaman berdaun
lebar, mereka merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan
akhirnya merontokkan daun-daunnya.
Bila disemprotkan pada
tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan
mematikan. Hanya tanaman di ladang ilalang yang relatif tidak
terpengaruh.
Bayangkan jika terkena manusia, Agent Orange dapat mengakibatkan risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
Warga Vietnam korban Agent Orange:
6. Freon/CFCsIlmuwan
Thomas Midgley
menemukan freon CFC pada tahun 1930. Pembuatan CFC dihentikan pada
tahun 1995 karena kerusakan lapisan ozon yang disebabkan CFC.
Setelah
CFC
dilarang digunakan, penggunaan amonia meluas, lalu diikuti dengan
propana dan butana yang kurang korosif, juga isobutana yang saat ini
digunakan secara luas.
Jenis fluida lainnya yang dapat digunakan
sebaga refrigeran adalah karbon dioksida, hidrogen, helium, dan
nitrogen. Pada umumnya digunakan dalam industri yang menyediakan
teknologi pendingin yang menggunakan gas-gas tersebut.
7. Gas Sarin
Pada tahun 1938, kimiawan Jerman
Dr Gerhard Schrader menemukan gas sarin pertama kali. Saat ini,
sarin diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh PBB.
Sarin
menyerang sistem saraf, awalnya hanya menyebabkan pilek dan sesak di
dada kemudian korban mengalami kesulitan bernapas, menjadi mual, dan
mulai meneteskan air liur.
Korban terus kehilangan kendali atas
semua fungsi tubuh, diikuti oleh kejang kejang dan koma. Jika penangkal
tidak diberikan dengan cepat maka si korban akan mati secara tragis.
ADS HERE !!!