Jakarta
-Kenaikan harga jual gas oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
akan membuat harga sebagian produk makanan dan minuman naik sekitar 5
persen. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman
Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani mengatakan kenaikan tak akan terjadi
pada seluruh produk.
Franky mengatakan tak seluruh
industri terpengaruh kenaikan harga gas untuk wilayah Jawa Barat. Di
wilayah tersebut ada 61 pabrik makanan dan minuman yang akan mengalami
kenaikan biaya operasional karena kenaikan harga gas. "Tetapi mereka ini
pabrik menengah dan besar," kata Franky ketika dihubungi Tempo, Rabu,
23 Mei 2012.
Meskipun tak banyak anggotanya yang terkena
dampak, Franky mengatakan pihaknya menolak kenaikan harga yang cukup
tinggi ini. Soalnya, layanan yang diberikan oleh perusahaan pelat merah
ini tak kunjung membaik.
Franky mencontohkan pada 2011,
pasokan gas dari PGN yang minim menyebabkan kapasitas pabrik hanya bisa
terpakai 73 persen hingga 75 persen. Tahun ini pasokan gas kembali turun
sehingga kapasitas terpakai tinggal sekitar 65 persen. "Tahun ini ada
penurunan pasokan di beberapa pabrik. Layanan tidak memuaskan tapi
menaikkan harga," kata Franky.
BERNADETTE CHRISTINA
sumber : yahoo.com
ADS HERE !!!